IDXChannel - Jepang diduga mengucurkan hampir JPY6 triliun atau sekitar Rp600 triliun dalam langkah intervensi untuk menstabilkan mata uang yen pekan lalu.
Dilansir dari Reuters pada Rabu (17/7/024), Pemerintah Jepang selama ini tidak pernah mengumumkan langkah intervensi yang dilakukannya. Angka tersebut berdasarkan data bank sentral.
“Penting bagi nilai tukar mata uang untuk bergerak secara stabil yang mencerminkan fundamental. Volatilitas yang berlebihan tidak diinginkan,” kata Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi Hayashi saat konferensi pers reguler.
Tokyo diduga melakukan intervensi pada Kamis dan Jumat lalu. Saat itu, yen tiba-tiba menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
“Kami akan mengamati dengan cermat perkembangan nilai tukar dan siap mengambil semua tindakan yang mungkin dilakukan,” kata Hayashi.