"Selama ini PLN membangun SPKLU, SPBKLU, serta SPLU secara mandiri, namun kini sudah terbuka peluang untuk berkolaborasi dan bekerja sama demi meningkatkan jumlah dan penyebaran infrastruktur kendaraan listrik," papar Udayana.
Udayana berharap melalui penjelasan dan pertemuan yang diinisiasi Pemerintah Australia Barat ini nantinya mampu memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak serta dapat mendukung upaya PLN dan seluruh pihak mewujudkan percepatan ekosistem kendaraan listrik di Bali.
Sementara, perwakilan pemerintah Australia Barat, Executive Director, Invest and Trade Western Australia Daisy Pope menyampaikan maksud kunjungannya, yaitu membawa misi utama yang salah satunya berkaitan dengan transisi energi khususnya pada pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia termasuk di Bali.
"Kami berterima kasih atas kesempatan ini yakni untuk mempelajari lebih lanjut terkait transisi energi dan dekarbonisasi demi mewujudkan masa depan bebas karbon," ujar Pope. (TSA)