Asociate Director Properti and Engineering Services Knight Frank Indonesia, Toni Peredina menambahkan ada satu sektor lagi yang sebetulnya cukup potensial untuk dikembangkan di IKN Nusantara, yaitu terkait pengembangan data center.
Toni melihat wacana pemerintah yang memasang jargon IKN sebagai perwujudan dari smart city atau kota cerdas di Indonesia, maka tentunya tidak lepas dari pengelolaan data center yang memadai.
"Jadi kalau kita bicara smart city, semuanya sudah smart, semua yang smart itu kalau sekarang kaitannya dengan IoT, jadi semuanya yang dapat dikendalikan dengan genggaman tangan pasti menggunakan IoT, kalau sudah berbicara IoT itu pasti connect nya ke data center," sambung Toni.
Menurutnya keberadaan data center di IKN Nusantara bakal sangat dibutuhkan. Karena menurutnya berbicara dan menerapkan smart city tidak mungkin bisa terwujud tanpa adanya daya center. Sehingga yang kemudian menjadi tantangan Pemerintah adalah bagaimana menyediakan infrastrukturnya.
"Jadi kalau ditanya prospeknya ini sangat bagus, tapi kalau dengan infrastruktur dari pemerintah yang tidak memadai investor juga mikir mikir mengeluarkan dana yang sangat besar bangun data center," pungkas Toni.