Pada periode Januari–Agustus 2022, telah ditampilkan 200 jenis produk dalam negeri di Ruang PTE. Selain untuk promosi, InaExport juga menyediakan 537 business intelligence atau informasi pasar ekspor di luar negeri.
Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Kemendag Marolop Nainggolan mengatakan dalam merespons perubahan digital yang dinamis, InaExport melalui inaexport.id terus dikembangkan secara konsisten untuk memenuhi kebutuhan seluruh pemangku kepentingan.
Inaexport.id saat ini sudah memiliki fitur inquiry, katalog elektronik, pameran virtual, aplikasi berbasis mobile, hingga konsultasi bisnis.
“Sejak ada layanan InaExport, pelaku ekspor sudah dapat menggunakannya untuk mempromosikan produk-produk unggulan mereka. InaExport ini akan memberikan manfaat optimal bagi seluruh pelaku usaha ekspor dalam negeri, pembeli di luar negeri, perwakilan perdagangan RI di luar negeri, serta para pemangku kepentingan melalui empat keunggulan yang ditawarkan," terangnya.
Marolop menyebutkan keunggulan pertama InaExport adalah terciptanya ekosistem dagang yang kondusif bagi pelaku usaha maupun pembeli di inaexport.id karena telah diverifikasi oleh Kemendag saat pendaftaran menjadi anggota.
Dalam hal ini, inaexport.id turut berupaya mengeliminasi kekhawatiran terjadinya kejahatan digital.
Keunggulan kedua adalah tersedianya fasilitas pameran virtual (virtual exhibition) sehingga pelaku usaha ekspor dapat menampilkan produk unggulan lengkap dengan informasi dan spesifikasinya.
“Pembeli pun dapat memilih produk sesuai kebutuhan mereka,” ujar Marolop.
Keunggulan ketiga, adanya media komunikasi langsung berbasis fitur pesan instan (chat) daring yang membantu mempercepat terjadinya kontak dagang antara pelaku usaha ekspor dan pembeli potensial.
"Keunggulan keempat, tersedianya fitur pencarian informasi (inquiry) dan rencana kegiatan penjajakan kesepakatan bisnis (business matching), yang dapat dimanfaatkan pelaku usaha dalam mencari peluang ekspor secara aktif," pungkasnya. (NIA)