“Memang peristiwa ini menjadi momentum bagi pemulihan ekonomi di tengah masa yang penuh tantangan. Khususnya saat perekonomian global dilanda krisis multidimensi pascapandemi. Diharapkan, melalui kegiatan ini hubungan ekonomi, khususnya perdagangan antara Indonesia dan Jepang terus berkembang,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Provinsi Sulawesi Utara merupakan salah satu provinsi dengan sumber daya komoditas perikanan yang melimpah. Salah satunya, ikan tuna sebagai komoditas ekspor terbesar dengan kualitas tekstur dan rasa daging yang sangat bagus.
Menurut Data Statistik Indonesia, pada periode Januari-Mei 2022, Jepang merupakan pasar ekspor produk perikanan kedua terbesar dari Provinsi Sulawesi Utara, setelah Amerika Serikat. Pada periode tersebut, nilai ekspor produk perikanan ke Jepang tercatat sebesar USD 10 juta dengan komoditas utama tuna sirip kuning segar atau beku. (TYO)