sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kemendag Telah Salurkan 340 Juta Ton Minyak Goreng Subsidi, Kenapa Masih Langka?

Economics editor Michelle Natalia
05/03/2022 16:16 WIB
Sejak 14 Februari 2022, Kemendag sudah mengalokasikan dan mendistribusikan 340 juta ton minyak goreng.
Sejak 14 Februari 2022, Kemendag sudah mengalokasikan dan mendistribusikan 340 juta ton minyak goreng. (Foto: MNC Media)
Sejak 14 Februari 2022, Kemendag sudah mengalokasikan dan mendistribusikan 340 juta ton minyak goreng. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan membeberkan alasan mengapa minyak goreng dengan harga eceran tertinggi (HET) langka di pasaran. Dia menyebutkan bahwa kondisi ini disebabkan  tidak lancarnya distribusi hingga ke pasar-pasar tradisional.

Oke mengungkapkan bahwa sejak tanggal 14 Februari 2022, Kemendag sudah mengalokasikan dan mendistribusikan lebih dari 300 juta ton minyak goreng, dan sampai perkiraan akhir minggu ini sudah dipasok 340 juta ton. 

"Jadi harusnya aman, harusnya banjir. Permasalahannya, sampai ke wilayah-wilayah pasokan, itu sudah dialirkan. Ternyata 'bendungannya" sudah penuh, "irigasinya" tidak lancar. Ini yang menyebabkan ada dampak kelangkaan,” ujar Oke dalam Polemik MNC Trijaya “Quo Vadis Sembako Nasional” di Jakarta, Sabtu (5/3/2022).

Implementasi HET, kata dia, sebenarnya sudah berjalan baik terutama di ritel modern. Akan tetapi, kemampuan ritel modern untuk menjual minyak goreng dengan HET hanya sekitar 25 juta ton, sementara kebutuhan pasokan minyak goreng per bulan mencapai 327 juta ton. 

"Sehingga masih ada sekitar 300 juta yang harus didistribusikan melalui pasar tradisional. Dari aliran irigasinya ada yang belok ke perumahan, padahal harusnya ke sawah yang nyumpelnya akan kita tindak tegas. Intinya kita lakukan tindakan,” jelasnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement