IDXChannel - Kepala Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah menjelaskan soal klaster penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.
"Saya sampaikan pada kesempatan ini ya. Jadi, kalau yang 25 itu silakan konfirmasi ke Kemendikbud. Kita tidak pernah merilis hal itu. Namun, setelah kita evaluasi per tanggal 22 September itu memang ada 7 sekolah yang diberlakukan penutupan sementara, 6 diantaranya karena ditemukan kasus positif 1 orang, dan 1 karena melanggar prokes," kata Taga kepada wartawan, Kamis (23/9/2021).
Ia menambahkan, enam sekolah itu ditemukan kasus positif hanya satu orang saja. Enam sekolah tersebut sudah kembali normal karena sudah dilakukan tracing tidak ada penularan.
"Kecuali ada 1 sekolah SD yang terdapat penularan pada satu org lagi, jadi dari 6 sekolah itu ada 1 sekolah yang memang menularkan ke 1 orang yaitu SD Klender 03. Selebihnya itu sudah kembali normal lagi sesuai dengan Pergub no. 3 2021 bahwa ketika ada temuan kasus positif itu dihentikan 3 hari untuk disinfeksi," tuturnya.
Di SD Klender 03 itu terdapat dua siswa yang dinyatakan positif Covid-19.
"Saya sampaikan ini biar menjadi pemahaman bersama, 1 SD Klender 03 itu siswa, 1 dan 1 orang jadi 2 orang siswa positif, tapi itu sudah ditracing gak ada lagi penyebarannya. Lalu SMK 66, 1 guru itupun klaster rumah bukan dari sekolah. SDN Pondok Rangon 02, satu siswa juga dari rumah, kemudian SMP PGRI 20, satu orang guru positif. Kemudian SMA 25, satu orang guru positif dan SMA 20 satu siswa positif. SD Jakarta 05 itu karena pelanggaran prokes," jelasnya.