IDXChannel - Indonesia secara resmi memegang Presidensi G20 selama setahun, mulai 1 Desember 2021 hingga KTT G20 di November 2022. Terdapat tiga topik utama yang dibahas G20 tahun ini yaitu Sistem Kesehatan Dunia, Transformasi Ekonomi dan Digital dan Transisi Energi.
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM mengusulkan Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS) menjadi salah satu proyek kerja sama dalam G20.
"Program CCUS dalam G20 menunjukkan keseriusan negara kita dalam menjaga lingkungan. Ini merupakan salah satu konsekuensi sebagai negara yang telah meratifikasi Perjanjian Paris tentang Perubahan Iklim," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji dalam keterangannya, Kamis (26/1/2022).
DIketahui, CCUS merupakan salah satu teknologi mitigasi pemanasan global dengan cara mengurangi emisi CO2 ke atmosfer. Teknologi ini merupakan rangkaian pelaksanaan proses yang terkait satu sama lain, mulai dari pemisahan dan penangkapan (capture) CO2 dari sumber emisi gas buang (flue gas), pengangkutan CO2 tertangkap ke tempat penyimpanan (transportation), dan penyimpanan ke tempat yang aman (storage).
Lanjut Tutuka, agar CCUS dapat menjadi salah satu proyek kerja sama di G20, Indonesia harus menjalin kerja sama multilateral dengan anggota G20 lainnya. Untuk diketahui, G20 beranggotakan 19 negara ditambah Uni Eropa (EU).
Negara-negara tersebut adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki dan Uni Eropa.