IDXChannel - Kementerian Perhubungan berencana membangun pelabuhan baru di Ambon, Provinsi Maluku. Selain menjadi pusat perdagangan, pelabuhan tersebut dapat meningkatkan ekspor ikan terutama ke Australia.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan pelabuhan baru di Ambon sangat diperlukan. Mengingat lokasi Pelabuhan Ambon berada di daerah pusat perdagangan, pemukiman dan fasilitas umum perkotaan lainnya, sehingga sulit dikembangkan karena area lahan yang terbatas.

Selain itu, sejumlah kondisi lainnya yang menjadi potensi permasalahan seperti pelabuhan cargo dan petikemas eksisting akan mencapai kapasitas maksimum dalam 10-15 tahun. Kemudian teluk Ambon sebagai akses pelayaran keluar dan menuju pelabuhan sangat padat, serta Pelabuhan perikanan yang telah mencapai kapasitas maksimum.


“Dengan adanya kondisi tersebut, maka diperlukan pembangunan Pelabuhan Ambon Terpadu sebagai pusat pertumbuhan industri pengolahan ikan dan konsolidasi kargo dari wilayah Indonesia Timur,” ujarnya dalam keteranganya, Kamis (25/3/2021)
Menhub menjelaskan, pihaknya berkomitmen mendukung ekspor perikanan dengan mendorong konektivitas antara Indonesia dan Australia. Apalagi, daerah Maluku merupakan salah satu daerah penghasil ikan yang tinggi dan potensial


"Pak Presiden ingin agar hasil produksi ikan yang dikirim/ekspor sudah berupa produk olahan seperti ikan asap, sashimi, ikan kaleng, dll. Disini daerah penghasil ikan yang tinggi atau potensial, tinggal secara tata niaga dan pengembangan teknologi informasi diperbaiki agar masyarakat sekitar yang mendapat manfaatnya," kata Menhub.


Menhub mengungkapkan, pembangunan infrastruktur dasar dari pelabuhan baru ini akan dibangun menggunakan APBN. Selanjutnya, untuk pembangunan infrastruktur tambahannya akan dilakukan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).


Konsep pembangunan pelabuhan baru mengusung konsep pelabuhan yang terintegrasi yang memilikiterminal peti kemas internasional dan domestik, terminal roro, pelabuhan perikanan (TPI dan tempat pengolahan ikan), kawasan industri logistik, terminal LNG dan power plant, dengan panjang total dermaga 1000 m (ultimate). (RAMA)