sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kemenhub Amankan Pinjaman Rp4,4 Triliun dari Jerman untuk Proyek SRRL Surabaya 

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
15/09/2025 13:40 WIB
Proyek Surabaya Regional Railway Line (SRRL) mendapatkan titik terang setelah Kemenhub mengamankan pendanaan dari Jerman senilai Rp4,4 triliun.
Proyek SRRL Surabaya mendapatkan titik terang setelah Kemenhub mengamankan pendanaan dari Jerman senilai Rp4,4 triliun. (Foto: iNews Media Group)
Proyek SRRL Surabaya mendapatkan titik terang setelah Kemenhub mengamankan pendanaan dari Jerman senilai Rp4,4 triliun. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Proyek Surabaya Regional Railway Line (SRRL) mendapatkan titik terang setelah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengamankan pendanaan dari Jerman senilai Rp4,4 triliun untuk membangun moda transportasi perkotaan tersebut.

Proyek SRRL Surabaya Tahap I akan menghubungkan Surabaya-Sidoarjo sepanjang 20 kilometer (km). Selain Sidoarjo, kereta api itu akan memperkuat konektivitas ibu kota Jawa Timur tersebut dengan sejumlah daerah seperti Gresik, Mojokerto, dan Lamongan.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Perkerataapian Kemenhub, Arif Anwar menyebut, SRRL Surabaya tahap I akan menggunakan jalur kereta yang sudah ada yang saat ini masih jalur rel tunggal (single track). Kemenhub akan meningkatkannya menjadi jalur ganda (double track) yang menghubungkan Stasiun Gubeng Surabaya dan Stasiun Sidoarjo.

"Kita sudah mendapatkan loan (pinjaman) dari Jerman, SRRL ini akan kita bangun di jalur eksisting. Pekerjaannya itu double track, untuk fase I ini dari Stasiun Gubeng sampai dengan Stasiun Sidoarjo," ujarnya dalam acara Media Briefing di Jakarta, Senin (15/9/2025).

Dia mengungkapkan, Kemenhub memperoleh pinjaman dari bank BUMN Jerman, KfW senilai 230 juta euro atau setara Rp4,42 triliun untuk SRRL Tahap 1. Proyek Strategis Nasional (PSN) ini merupakan proyek yang akan mentransformasi mobilitas perkotaan di Kawasan Metropolitan Surabaya (Gerbangkertosusila). 

SRRL Tahap 1 mencakup pembangunan double track dan elektrifikasi dengan perkiraan total investasi USD296,8 juta. Rinciannya, sebesar 230 juta euro dalam bentuk pinjaman lunak dari KfW, 66,8 juta euro dalam bentuk pendanaan pendamping dari Pemerintah Indonesia, dan 6 juta Euro dalam bentuk dana bantuan.

Arif memproyeksikan proyek ini dapat melayani lebih dari 200.000 penumpang setiap harinya ketika sudah beroperasi. Selain itu, dalam tahap I ini, Kemenhub berencana membangun Dipo Sidotomo.

Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto juga telah merestui proyek SRRL Surabaya dengan mengirimkan surat kepada Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa pada Mei 2025. Proses administratif diharapkan selesai lebih cepat sehingga konstruksi bisa dimulai pada 2027.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement