SRRL Tahap 1 mencakup pembangunan double track dan elektrifikasi dengan perkiraan total investasi USD296,8 juta. Rinciannya, sebesar 230 juta euro dalam bentuk pinjaman lunak dari KfW, 66,8 juta euro dalam bentuk pendanaan pendamping dari Pemerintah Indonesia, dan 6 juta Euro dalam bentuk dana bantuan.
Arif memproyeksikan proyek ini dapat melayani lebih dari 200.000 penumpang setiap harinya ketika sudah beroperasi. Selain itu, dalam tahap I ini, Kemenhub berencana membangun Dipo Sidotomo.
Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto juga telah merestui proyek SRRL Surabaya dengan mengirimkan surat kepada Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa pada Mei 2025. Proses administratif diharapkan selesai lebih cepat sehingga konstruksi bisa dimulai pada 2027.
(Rahmat Fiansyah)