IDXChannel - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menerbitkan Sertifikat Operasi Udara (AOC) penerbangan komersial penumpang untuk PT BBN Airlines Indonesia dengan kode organisasi AOC-077.
Hal ini sekaligus menandai pengoperasian secara resmi BBN Airlines di Indonesia mulai 27 September 2024.
Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, mengatakan pemberian izin operasional penerbangan kepada maskapai tersebut dilakukan setelah memenuhi persyaratan teknis yang ditetapkan pemerintah. Sehingga dianggap sudah layak untuk beroperasi di Indonesia.
"Terkait maskapai BBN Airlines ini memang baru, dan tentu ketika mereka hadir di Indonesia harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah, berdasarkan hasil evaluasi kami memang maskapai ini layak dan bisa beroperasi," ujar Adita disela-sela acara Pemaparan Rilis Temuan Survei Nasional: 'Evaluasi Publik atas Kinerja Sektor Transportasi Umum dan Perhubungan Pemerintahan Jokowi', Rabu (2/10/2024).
Lebih lanjut, Adita menilai kehadiran BBN Airlines ini akan menambah jumlah ketersediaan maskapai yang beroperasi di Indonesia. Sebab, saat ini terjadi ketidakseimbangan dari sisi penawaran dan permintaan akan kebutuhan layanan penerbangan.
Dia menjelaskan, jumlah pesawat di Indonesia mengalami penurunan secara signifikan pasca pandemi Covid-19. Situasi ini terjadi pada industri penerbangan lainnya di seluruh dunia.
Itu lantaran produktivitas pabrikan pesawat menurun hingga pascapandemi, dan disusul oleh situasi konflik geopolitik.
"Ini terjadi hampir di seluruh dunia, memang jumlah armada menurun drastis, sempat jatuh mencapai 40 persen dibandingkan sebelum pandemi," ujarnya.
Adita mengatakan jumlah pesawat di Indonesia sebelum pandemi sekitar 700-800 pesawat. Setelah pandemi, atau setidaknya data terbaru pada 2024, jumlah pesawat di Indonesia baru menyentuh angka 450-500 armada.
"Demand yang sangat tinggi di penerbangan kurang bisa dicukupi dengan jumlah pesawat yang ada, meskipun aircraft saat ini mendorong produktivitas pesawat," kata Adita.
(Febrina Ratna)