Adapun objek pengawasan yang dilakukan meliputi dokumen wajib pada saat on board yakni memonitor defect/problem yang terjadi dan perbaikannya yakni memonitor pelaksanaan perawatan rutin dan berkala yang wajib dikerjakan; dan memeriksa kondisi umum pesawat setiap kedatangan/keberangkatan.
“Pemeriksaan yang dilakukan oleh para inspektur Operasi dan Kelaikan Udara tersebut tentunya dalam rangka mendukung keselamatan penerbangan selama periode angleb. Keselamatan merupakan aspek utama dan sangat penting dalam penerbangan, yang sejalan dengan aspek keamanan,” ujar Mauludin.
Terkait jumlah pesawat, telah disiapkan sebanyak 412 armada pesawat yang dioperasikan oleh 13 maskapai untuk melayani penerbangan reguler dan diharapkan dapat bertambah pada saat berjalannya pelaksanaan angkutan udara lebaran nanti.
"Tugas para Inspektur Operasi dan Kelaikan Udara adalah untuk memastikan armada yang beroperasi laik terbang. Harapan kita bersama tentunya dapat tercipta Angkutan Udara Lebaran 2023 yang selamat, aman, nyaman dan berkesan,” ucapnya.
(DES)