"Ini perkiraan bisa lebih juga atau bisa kurang, tapi harapan kami semua persiapan harus kita maksimalkan karena sekali lagi pergerakan orang memang tidak bisa diprediksi," kata Hendri.
Lebih lanjut, Hendri merinci puncak tertinggi terjadi pada beberapa waktu, misalnya puncak arus mudik diperkirakan bakal terjadi pertama pada tanggal 21 Desember untuk musim libur Natal.
Kemudian lonjakan juga diperkirakan terjadi pada tanggal 28 Desember untuk periode liburan tahun baru. Sedangkan untuk arus baliknya diperkirakan bakal terjadi pada tanggal 7 Januari hal tersebut menimbang jadwal masuk sekolah para peserta didik.
"Pemerintah memprediksi penumpang pada periode angkutan laut Natal tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 sebesar 2.414.886 penumpang atau terjadi peningkatan jumlah penumpang 5% dibandingkan angkutan laut Natal dan Tahun Baru 2023," ujarnya.
(FRI)