Selain itu juga terdapat beberapa tantangan lain sehingga berujung pada kenaikan biaya logistik. Misalnya, saja waktu produksi kapan yang relatif lebih lama dan banyak komponen kapal yang masih harus impor.
“Kita menghadapi beberapa tantangan pada industri perkapalan, seperti kapal buatan dalam negeri relatif lebih mahal dibandingkan kapal produk luar negeri, serta waktu produksi yang relatif lebih lama, serta sebagian besar komponen kapal masih impor,” jelasnya.
Oleh karena itu, ada beberapa strategi yang disiapkan untuk mengatasi hal tersebut. Misalnya dengan intervensi dari pemerintah terhadap industri maritime dalam pemberian soft loan kepada galangan kapal.
Seperti memberikan kemudahan investasi, pengembangan digitalisasi industri galangan kapal, sharing knowledge secara global, serta pembangunan kapal bersama dengan galangan internasional.
“Berdasarkan strategi tersebut, kebutuhan kapasitas dan kapabilitas industri strategis khususnya galangan kapal termasuk komponen dalam negeri harus ditingkatkan,” tukas dia.
(SANDY)