Dia menjelaskan di beberapa negara yang sudah melaporkan, ada sekitar 14 negara termasuk India dan Singapura, mereka mengatakan memang tingkat keparahannya lebih rendah dari varian BA.4 dan BA.5.
Syahril berharap resiko ini bisa dikomunikasikan melalui media-media agar masyarakat paham bahwa saat ini masih dalam masa pandemi dan menghadapi kenaikan kasus dengan subvarian baru.
"Ada dua cara yang harus kita lakukan bersama-sama, yaitu pengetatan dan disiplin protokol kesehatan. Cuci tangan, menjaga jarak menjadi senjata utama," terangnya.
Dia melanjutkan, yang kedua adalah vaksinasi. Vaksinasi akan mengurangi resiko terjadinya level kesakitan yang lebih besar.
"Artinya walaupun kena kalau sudah di vaksin insyaAllah tidak masuk yang berat, cukup OTG atau ringan saja sehingga cukup di isolasi mandiri," tandasnya. (RRD)