IDXChannel - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penyaluran belanja bantuan sosial (bansos) sebesar Rp43,3 triliun per 31 Maret 2024. Realisasi itu tumbuh 20,7 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Belanja bansos yang mencapai Rp43,3 triliun, ada kenaikan dari tahun lalu yang base-nya rendah, yaitu Rp35,9 triliun," jelas Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Jumat (26/4/2024).
Diakui Menkeu, penyaluran bansos pada kuartal pertama 2023 masih rendah lantaran saat itu Kementerian Sosial (Kemensos) tengah melakukan penyesuaian Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Hal itu pun membuat eksekusi pemberian bansos pun sedikit tertunda sampai melewati periode Januari hingga Maret.
"Tahun 2024 kembali, kemudian dilakukan secara reguler tanpa ada masalah dengan DTKS maupun modalitas untuk transfer apakah melalui bank maupun melalui PT Pos. Sehingga eksekusinya bisa Januari-Maret," tuturnya.
Menkeu mengatakan realisasi belanja bansos pada Maret 2024 meningkat terutama dipengaruji oleh Program Indonesia Pintar (PIP), KIP Kuliah, Program Keluarga Harapan (PKH) tahap I, serta program Kartu Sembako.