Pada momen yang sama, Direktur Sumber Daya Manusia PT Surveyor Indonesia, Lussy Ariani Seba mengungkapkan bahwa upaya ini merupakan respons atas arah kebijakan dan tantangan pasar global.
“Sebagai solusi dan upaya dalam merespons arah kebijakan dan tantangan pasar global, kami mengembangkan sistem ketertelusuran komoditas nasional yang didalamnya termasuk aktivitas pengumpulan dan manajemen data, pemetaan, registrasi, ketertelusuran petani/pekebun yang relevan dengan komoditas kelapa sawit, kopi, coklat, dan karet," terang Lussy.
“Kedepannya, akan dilakukan uji coba aksesibilitas untuk menguji dan memperkuat aspek dan fitur sistem penelusuran yang penting bagi para actor rantai pasok industry komoditas. Upaya ini juga sangat bergantung pada kolaborasi dan keterlibatan aktif dari pihak-pihak yang berkepentingan,” timpalnya.
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Sandry Pasambuna menambahkan bahwa sebelumnya telah dilakukan pertemuan terkait kolaborasi dengan kementerian/lembaga teknis. Ia pun mengaku bahwa pihaknya telah bertemu Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Dr. Prayudi Syamsuri.
“Pertemuan tempo hari membahas pengembangan sistem traceability komoditas perkebunan sebagai bagian dari upaya bersama untuk memperbaiki tata kelola data komoditas kelapa sawit, kakao, karet, dan kopi dalam menghadapi regulasi pasar global, seperti EUDR,” pungkasnya.
(FRI)