Sementara itu, Direktur Akses Pembiayaan, Anggara Hayun mengatakan, mengacu data BPS pada tahun 2020 jumlah UMKM sekitar 64 juta atau 99,9 persen dari keseluruhan usaha yang beroperasi di Indonesia.
UMKM telah menyumbang sekitar 60% Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dengan tingkat penyerapan tenaga kerja sekitar 97%. Hayun juga menjelaskan bahwa UMKM sebagai pilar utama perekonomian Indonesia dan menjadi sangat strategis dalam menggerakkan perekonomian nasional.
"Sulitnya memperoleh permodalan dari perbankan karena adanya sejumlah persyaratan yang sulit dipenuhi oleh pelaku usaha, seperti keharusan adanya agunan dan bermacam urusan administratif yang harus disiapkan, serta informasi yang minim tentang prosedur dan skema kredit yang ada," kata Hayun.
Hayun juga menjelaskan bahwa KUR merupakan salah satu upaya pemerintah mendorong inklusi keuangan agar akses layanan perbankan dengan bunga murah dapat dijangkau oleh masyarakat menengah ke bawah.
Di tempat yang sama, perwakilan Tim TPAKD Kulon Progo Adnan Widodo mengatakan, KUR yang berhasil disalurkan di Kulon Progo hingga Oktober 2023 berjumlah Rp 551 Miliar dan Perbankan Penyalur KUR terbanyak adalah BRI.