sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kemenperin Dorong IKM Bengkulu Naik Kelas

Economics editor Kunthi Fahmar Sandy
21/11/2023 07:08 WIB
Kampanye Gernas BBI tidak hanya ditujukan kepada masyarakat umum, namun pemerintah juga mendorong kementerian/lembaga, pemerintah daerah serta BUMN dan BUMD
Kemenperin Dorong IKM Bengkulu Naik Kelas (FOTO:Dok Ist)
Kemenperin Dorong IKM Bengkulu Naik Kelas (FOTO:Dok Ist)

“Industri pengolahan juga masih berperan signifikan dalam ekspor nasional, dengan nilai ekspor produk industri pengolahan non migas pada bulan Januari hingga September 2023 mencapai USD139,04 miliar yang berkontribusi sebesar 72,31% dari total nilai ekspor nasional," ungkapnya dalam rilis Selasa (21/11/2023).

“Melihat kondisi ekonomi Indonesia yang kian membaik, kita semua optimis dengan terus menggemanya Gernas BBI/BBWI, maka para pelaku industri di Indonesia bisa mendapatkan manfaat yang besar dari tingginya animo masyarakat yang membeli produk dalam negeri, terutama produk IKM," terangnya.

Menperin turut mengungkapkan bahwa Kementerian Perindustrian sebagai Co-Campaign Manager dalam gelaran BBI/BBWI Bengkulu tahun 2023 mendukung dari sisi peningkatan daya saing produk dan kualitas SDM IKM Bengkulu melalui berbagai fasilitasi dan pendampingan yaitu penguasaan teknologi e-business melalui program e-Smart IKM, on-boarding ke dalam e-katalog LKPP, edukasi dan konsultasi usaha, literasi digital, webinar, pendaftaran merek IKM, pendampingan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk Industri Kecil, desain kemasan dan cetak kemasan, serta publikasi dan promosi di media sosial.

“Pada kesempatan ini, kita melihat 30 IKM terbaik Provinsi Bengkulu yang menghasilkan 5 IKM Champion dengan total penjualan terbanyak selama diadakannya Gernas BBI/BBWI Bengkulu 2023. Total penjualan 30 IKM secara online dan offline sejak 1 September 2023 s.d 11 November 2023 tercatat sebesar Rp. 11,72 miliar," ungkapnya.

Pendataan omset dilakukan dengan mendata total transaksi para IKM yang dilakukan secara online maupun offline. Tercatat rata-rata omset bulanan offline selama pendampingan mencapai angka Rp5,12 Miliar dengan peningkatan sebesar 62,06% dan rata-rata omset bulanan online selama pendampingan sebesar Rp85,3 Juta dengan peningkatan sebesar 235,97%, sehingga rata-rata omset bulanan total selama pendampingan mencapai nilai Rp. 5,2 Miliar dengan peningkatan rata – rata bulanan sebesar 63,44%. 

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement