"Produk-produk yang dipamerkan antara lain adalah ventilator, perangkat elektromedikal, alat suntik, hingga alat ukur tekanan darah," kata dia,
Kementerian Perdagangan menyebutkan bahwa Indonesia membukukan transaksi sebesar USD13,16 juta atau Rp206,3 miliar dalam pameran alat kesehatan di Dubai itu.
“Tujuan keikutsertaan Indonesia pada pameran Arab Health 2024 ini di antaranya adalah promosi investasi, menjelaskan kebijakan-kebijakan pemerintah Indonesia di bidang pengembangan industri alat kesehatan, dan mempromosikan produk alat kesehatan dalam negeri pada pasar internasional,” kata Taufiek.
Dia menyebut saat ini industri alat kesehatan dalam negeri, yang tergabung dalam Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI), telah memiliki lebih dari 200 anggota dengan berbagai produk yang beragam, mulai dari furnitur rumah sakit hingga peralatan kesehatan teknologi tinggi seperti X-ray.
(NIY)