Lebih lanjut Eko menyampaikan, Kemenperin ingin menegaskan komitmen untuk memperkuat hilirisasi industri halal, memperluas ekspor, dan memperkokoh peran Indonesia dalam rantai nilai halal global. Hal ini dilakukan salah satunya melalui bentuk promosi dan keikutsertaan Kemenperin berkolaborasi dalam agenda Halal Indo 2025 yang akan diselenggarakan pada tanggal 25-28 September 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang, Banten.
Tahun ini, Kemenperin hadir di Halal Indo dengan mengusung tema Experience the Diversity of Indonesia’s Halal Industry: Shaping the Future of Global Halal Industry. Kemenperin menghadirkan 128 pelaku industri dan asosiasi dari berbagai sektor mulai dari makanan dan minuman, farmasi, kosmetik, tekstil, aneka, hingga Kawasan Industri Halal. Para pelaku industri yang tergabung dalam paviliun Kemenperin ini telah melalui proses kurasi oleh pembina sektor terkait.
Eko berharap penyelenggaraan Halal Indo 2025 tentunya sejalan dengan visi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia. Selain itu, ajang ini juga diharapkan mendukung pertumbuhan industri halal nasional yang berkelanjutan, serta meningkatkan daya saing produk halal Indonesia di pasar global.
"Halal Indo 2025 juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya produk halal, tidak hanya dari sisi agama tetapi juga kualitas, keamanan, dan daya saing global," katanya.