Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Karantina, Bambang melaporkan bahwa kinerja ekspor komoditas pertanian pada tahun 2022 meningkat 6% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2022, realisasi ekspor komoditas pertanian senilai Rp658 triliun, sedangkan pada tahun 2021 sebesar Rp625 triliun.
Namun realisasi eskpor tersebut memang terkoreksi tipis dari target yang sudah ditentukan pada tahun 2022 yaitu sebesar Rp681,5 triliun. Bambang optimis tahun 2023 bakal menembus target yang diberikan.
"Untuk mengakselerasi ekspor, kita lakukan fasilitasi pendamping hingga registrasi, untuk memenuhi protokol ekspor, terakhir dengan China, ada buah naga hingga sarang burung walet kita ekspor," pungkasnya.
(SAN)