Dia melanjutkan, kenaikan harga BBM dan pupuk telah membuat pemerintah makin irit dalam memberikan pupuk bersubsidi. Sehingga harga gabah pun menjadi mahal dan berpengaruh pada harga beras.
"Untuk mengompensasi penggunaan pupuk non subsidi tadi, mereka menjual harga gabahnya relatif lebih tinggi dari sebelumnya," lanjut Ismail.
(FRI)