Adapun komposisi pemegang saham Beijing Yawan HSR Co. Ltd yaitu CREC 42,88 persen, Sinohydro 30 persen, CRRC 12 persen, CRSC 10,12 persen, dan CRIC 5 persen.
Sebelumnya, Direktur Utama Wijaya Karya, Agung Budi Waskito mengatakan beban bunga utang proyek Kereta Cepat Whoosh tinggi dan membebani kinerja keuangan perusahaan. Akibatnya, perusahaan mencatatkan kerugian Rp56 triliun pada tahun buku 2023.
(NIA)