sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kementerian BUMN Integrasikan Sembilan Layanan Service Provider untuk Tekan Biaya Logistik

Economics editor Suparjo Ramalan
21/02/2024 16:47 WIB
Kementerian BUMN menginisiasi pembentukan Aggregator Logistik BUMN Global Logistic Indonesia (GLID), layanan yang integrasikan 9 layanan service provider BUMN.
Kementerian BUMN Integrasikan Sembilan Layanan Service Provider untuk Tekan Biaya Logistik. (Foto: MNC Media)
Kementerian BUMN Integrasikan Sembilan Layanan Service Provider untuk Tekan Biaya Logistik. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menginisiasi pembentukan Aggregator Logistik BUMN Global Logistic Indonesia (GLID), yaitu sebuah layanan yang mengintegrasikan sembilan logistic service provider (LSP) milik perusahaan pelat merah. 

“Perlu ada kontinuitas implementasi percepatan peningkatan sinergi dan integrasi logistik,” ujar Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko, Rabu (21/2/2024).

Lebih lanjut, dia mengatakan GLID merupakan inisiatif bersama dari LSP sejumlah BUMN untuk menurunkan biaya logistik nasional dan memaksimalkan potensi bisnis. Menurutnya, Kementerian BUMN membentuk tim untuk percepatan dengan masa kerja satu tahun, agar sinergi logistik BUMN segera terwujud. 

Sebagai tindak lanjut atau implementasi dari integrasi logistik BUMN, Perum Perhutani melakukan pelepasan pengiriman produk untuk ekspor non kayu menuju top exporting destination. Aksi tersebut dilakukan bersama dengan PT Pos Indonesia (Persero), PT Pelindo (Persero), PT KAI (Persero), Perum Damri, dan SIER.

Direktur Utama Perhutani, Wahyu Kuncoro menyampaikan, pihaknya membuka diri untuk berkolaborasi dengan pihak manapun, termasuk swasta. Saat ini, Perhutani mengekspor produk gondorukem mutu WW sebanyak 2 Full Container Load (FCL) atau kurang lebih 38,4 ton ke Pakistan. 

Proses ekspor dilakukan dari gudang gondorukem Perhutani KBM Industri Bukan Kayu Jawa Timur, Divisi Komersial Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), Surabaya. Lalu, melalui Tanjung Perak Port menuju Karachi Port, Pakistan.

“Semoga sinergi dan integrasi logistik ekosistem BUMN terus berjalan lancar dan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan serta meningkatkan perekonomian masyarakat,” paparnya. 

(FRI)

Halaman : 1 2
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement