Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah tengah mengkaji kemungkinan pemberian subsidi untuk produk bahan bakar minyak (BBM) Pertalite dengan bauran Bioetanol.
Demikian diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan kala merespon pertanyaan media terkait kepastian pengembangan Bioetanol untuk mengganti Pertalite dan Pertamax.
Diakui Luhut, rencana pencampuran Bioetanol ini menjadi penting di tengah upaya pemerintah untuk mengurangi polusi di sejumlah kota besae, utamanya DKI Jakarta.
"Iya nanti kita lihat dulu, kita mau Bioetanol itu karena masalah polusi ini harus kita kendalikan paling cepat mengendalikan itu adalah tadi ethanol," jelas Luhut.
Luhut menambahkan, nantinya anggaran kompensasi atau subsidi yang semula digelontorkan untuk Pertalite itu akan dialihkan pada Pertamax Green 92.
"(Bioetanol) tetap subsidi, lagi kita hitung supaya nanti kita ini targetnya yang kita subsidi orang yang pantas di subsidi," tegas Luhut.
(FRI)