IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) resmi memulai pembangunan Sekolah Rakyat di tiga provinsi yaitu Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
Menteri PU Dody Hanggodo menyampaikan sekolah rakyat akan membuka akses belajar bagi masyarakat dari kelompok ekonomi terbawah (Desil 1 dan 2) tanpa memandang latar belakang.
"Pembangunan Sekolah Rakyat ini bukan hanya sekedar pembangunan fisik, tetapi juga sebagai upaya pemerintah untuk memastikan bahwa setiap anak di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas," kata Dody dalam keterangan resmi, Selasa (18/11/2025).
Total nilai proyek sekolah rakyat di kawasan ini mencapai Rp3,88 triliun yang terbagi dalam 4 paket pembangunan.
Paket pertama yaitu pembangunan Sekolah Rakyat di Kalimantan Tengah yang meliputi empat lokasi di Kabupaten Katingan, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Kotawaringin Timur, dan Kota Palangka Raya dengan nilai kontrak mencapai Rp985,9 miliar.
Paket kedua, pembangunan Sekolah Rakyat di Kalimantan Selatan yang mencakup tiga lokasi di Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Tanah Bumbu, dan Kota Banjarbaru. Nilai kontraknya sebesar Rp700 miliar.
Untuk pembangunan Sekolah Rakyat di Provinsi Sulawesi Selatan terbagi menjadi dua paket. Pertama, mencakup lima lokasi di Kabupaten Sidrap, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Wajo, Kabupaten Barru, dan Kabupaten Tanah Toraja dengan nilai kontrak Rp1,23 triliun.
Sementara paket pembangunan kedua mencakup empat lokasi di Kabupaten Bone, Kota Makassar, Kabupaten Takalar, dan Kabupaten Sinjai dengan nilai kontrak Rp974 miliar.
Direktur Jenderal Prasarana Strategis Bisma Staniarto berpesan kepada para PPK dan penyedia jasa konstruksi yang akan melaksanakan kontrak agar melakukan rencana mitigasi dan antisipasi yang cermat dari segala risiko yang berakibat pada keterlambatan dan kualitas pekerjaan serta melakukan pengadaan material yang tepat dengan mengutamakan produk dalam negeri.
"Pastikan bahwa pekerjaan yang dilaksanakan tepat mutu, tepat waktu, tepat biaya, tepat administrasi, dan tepat manfaat, mengingat pelaksanaan konstruksi Sekolah Rakyat di tiga provinsi ini cukup singkat yaitu sekitar 240 hari kalender," ujar Bisma.
(Febrina Ratna Iskana)