KPI yang ditargetkan itu meliputi akses air minum layak melalui jaringan perpipaan sebanyak 8,4 juta orang, jumlah wanita mendapatkan air minum layak melalui perpipaan 4,2 juta orang, BUMD yang mengalami peningkatan kinerja sebanyak 41 BUMD.
Selain itu, jumlah sambungan rumah baru terpasang 1,6 juta, jumlah sambungan rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 336.944, pemda meningkatkan bantuan finansial BUMD Air Minum sebanyak 59 lokasi, BUMD Air Minum aktif dalam program pelatihan sebanyak 247 BUMD.
"Bank dunia memberikan pinjaman, tapi kan ada targetnya yang harus dicapai, ada 17 KPI yang harus dicapai, kalau tidak ada yang tercapai, Bank Dunia dalam misinya mengingatkan kita, bahwa 17 KPI harus tercapai semua," kata dia.
Diana menyebutkan, pemerintah menargetkan untuk mencapai 100 persen akses air minum aman pada 2030. Namun, untuk mencapai target tersebut masih ada lima isu strategis seperti cakupan pelayanan, ketersediaan air baku, teknis operasional, koordinasi stakeholder, dan pendanaan.
"Tantangan kita itu, kebutuhan air itu terus bertambah, karena penduduk juga bertambah, artinya kebutuhan air minum bertambah," kata Diana.
(Dhera Arizona)