Kunthi Fahmar Sandy
IDXChannel - Potensi penguatan rupiah hari ini masih terbuka dengan minat pasar terhadap aset berisiko terlihat tetap tinggi.
Indeks Dow Jones ditutup menguat. Indeks saham Asia pagi ini terlihat positif. Laporan-laporan earnings perusahaan yang positif membantu penguatan indeks.
"Sementara pasar juga masih memperhatikan perkembangan negosiasi stimulus di AS," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra saat dihubungi MNC Portal di Jakarta, Rabu (3/2/2021).
Partai Demokrat menjalankan agendanya di Kongres untuk meloloskan proposal stimulus tanpa dukungan penuh partai Republik. Sementara Partai Republik masih bernegosiasi dengan Presiden Joe Biden mengenai paket stimulus yang lebih kecil.
Menurut dia, perilisan stimulus yang cepat bisa membantu meningkatkan sentimen minat terhadap risiko.
Di sisi lain, tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun juga terlihat menguat ke 1.11% dari sebelumnya 1.08%. "Kenaikan yield ini bisa mendorong penguatan dollar AS dan menahan penguatan rupiah, " papar dia.
Kondisi penularan Covid-19 di Indonesia yang meninggi juga bisa menahan penguatan rupiah. Dia memproyeksi, adanya potensi penguatan rupiah hari ini di kisaran Rp13.950-14.080 per dollar AS. (sandy)
