sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kenaikan Harga Telur Ayam di Palembang Diprediksi Berlanjut hingga Dua Pekan

Economics editor Dede Febriansyah
09/06/2022 17:51 WIB
Kenaikan harga telur ayam tersebut terjadi sejak Idul Fitri dan memang tidak ada perubahan yang signifikan
Kenaikan Harga Telur Ayam di Palembang Diprediksi Berlanjut hingga Dua Pekan (FOTO:MNC Media)
Kenaikan Harga Telur Ayam di Palembang Diprediksi Berlanjut hingga Dua Pekan (FOTO:MNC Media)


IDXChannel - Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel), Ahmad Rizali mengatakan, meroketnya harga telur ayam di Kota Palembang dan sekitarnya diprediksi masih akan terjadi hingga dua pekan kedepan.

Rizali menjelaskan, kenaikan harga telur ayam tersebut terjadi sejak Idul Fitri dan memang tidak ada perubahan yang signifikan. Bahkan tertinggi pernah mencapai Rp32.000 per kilogram. Saat ini harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional di Palembang mencapai Rp27.000-Rp28.000 per kilogram.

"Faktornya karena pasca Idul Fitri, kondisi sejumlah kandang milik peternak ayam petelur banyak kosong. Sehingga butuh waktu sekitar 40 hari untuk kembali bisa menghasilkan telur ayam lagi. Artinya kemungkinan paling cepat dua pekan kedepan pasokan telur akan mulai mengisi pasar lagi," ujar Rizali, Kamis (9/6/2022).

Menurutnya, dengan masuknya telur ayam di pasaran pada saat itu, tentu akan berpengaruh pada harga. "Insya Allah setelah telur mulai panen dan membanjiri pasar maka harga akan turun dari harga yang berlaku saat ini, dan bisa kembali normal," ucapnya.

Dijelaskan Rizali, harga normal untuk telur ayam sebenarnya adalah Rp19.000 per kilogram. "Kita perkirakan telur akan mulai membanjiri pasaran diatas tanggal 20 Juni nanti," ucapnya.

Karena ketersediaan dan pasokan telur ayam saat ini yang menurun, Rizali meminta kepada masyarakat untuk mengkonsumsi telur sesuai kebutuhan saja. "Jadi bisa mengimbangi antara supplai dan demand agar harga tidak terus naik. Jika permintaan terus tinggi, maka secara otomatis maka harga telur ayam akan terus naik," ungkapnya.

Tak hanya telur ayam, daging ayam potong pun mengalami kenaikan harga meski tak cukup signifikan. Semula daging ayam potong dijual Rp33.500 kini naik menjadi Rp35.500 per kilogramnya. 

"Ada kenaikan sekitar 6 persen. Masalah yang terjadi karena faktor yang sama. Namun kami memastikan agar pasokan tetap terus tersedia, meski belum bisa menekan harga pasar," jelasnya.


(SAN)

Advertisement
Advertisement