Program SPHP dilaksanakan secara masif melalui tujuh saluran distribusi utama, yaitu pasar tradisional, pasar ritel modern, jaringan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) bersama TNI, Polri, serta pemerintah pusat dan daerah, outlet BUMN Pangan, jaringan Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog, dan distribusi langsung berbasis komunitas.
Sepanjang September 2025, penyaluran beras SPHP mencapai 143.866 ton, naik 59 persen dibandingkan Agustus, sekaligus menjadi rekor tertinggi selama tiga tahun terakhir. Hingga 3 Oktober 2025, total beras SPHP yang telah disalurkan Bulog mencapai 462 ribu ton atau sekitar 30 persen dari target nasional sebesar 1,5 juta ton.
"Capaian ini menegaskan efektivitas program SPHP dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga beras di pasar serta menahan tekanan inflasi menjelang akhir tahun," kata Suyamto.
(Rahmat Fiansyah)