IDXChannel - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengumumkan bahwa BI memutuskan untuk mempertahankan suku bunga BI7DRR sebesar 3,5%. Selain itu, BI mempertahankan suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75% dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25%.
"Keputusan ini sejalan dengan perlunya pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tingginya tekanan eksternal terkait ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina serta percepatan normalisasi kebijakan moneter di berbagai negara maju dan berkembang," ujar Perry dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Mei 2022 secara virtual di Jakarta, Selasa(24/5/2022).
Dia mengatakan bahwa sejalan dengan hal tersebut, BI menempuh beberapa penguatan bauran kebijakan. Yang pertama, memperkuat kebijakan nilai tukar rupiah untuk menjaga stabilitas nilai tukar yang sejalan dengan mekanisme pasar dan fundamental ekonomi.
"Yang kedua, mempercepat normalisasi kebijakan likuiditas melalui kenaikan giro wajib minimum (GWM) Rupiah secara bertahap," ucap Perry.
Kemudian, langkah ketiga, meningkatkan insentif bagi bank-bank yang memberikan kredit pembiayaan kepada sektor prioritas dan UMKM, dan/atau memenuhi target Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) yang akan mulai berlaku 1 September 2022.