Berdasarkan data tersebut ada peningkatan jumlah kendaraan yang masuk ke Lembang sebesar 153% di banding libur Lebaran tahun 2021 yang hanya berjumlah 289.562. Bahkan dibandingkan libur lebaran sebelum pandemi COVID-19 tahun 2019, jumlahnya tetap masih lebih besar tahun ini.
"Meningkat drastis, kalau tahun 2019 hanya 414.603, sedangkan tahun ini, mencapai 732.791 kendaraan melintas ke Lembang. Itu logis karena tahun lalu kan, masih diberlakukan PPKM," sebutnya.
Dikatakannya, tidak cuma di kawasan Lembang jalur mudik Padalarang juga mengalami kenaikan. Kendaraan yang melintas berjumlah 1.061.248 dengan rincian 705.939 motor, 314.202 mobil, 5.559 bus, 25.743 truk sedang, dan 9.805 truk besar. Sementara saat pandemi tahun 2019 hanya mencapai 743.120 kendaraan.
Adapun puncak peningkatan kendaraan mudik dan libur Lebaran di Padalarang terjadi 5 Mei dengan jumlah 97.708 kendaraan. Sedangkan di Lembang tanggal 3 Mei dengan jumlah 69.684 unit kendaraan. "Jika dibandingkan libur Lebaran tahun 2019, kendaraan di Padalarang meningkat 46% dan di Lembang meningkat 83%," pungkasnya.
(NDA)