Seiring waktu, bukan hanya tuna, penerbangan kargo itu mulai memuat produk-produk lainnya termasuk durian Palu, pala, olahan hasil kelautan dan pertanian.
Langkah konkret Wamendag ini diyakini akan meningkatkan penetrasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di pasar ekspor khususnya Jepang. Selain memanfaatkan penerbangan kargo langsung, upaya ini juga dalam rangka meningkatkan peran UMKM Daerah dalam pemanfaatan kerja sama perdagangan.
Untuk diketahui, Indonesia dan Jepang saat ini terikat dalam beberapa perjanjian perdagangan baik bilateral maupun regional. Dalam level bilateral Indonesia dan Jepang misalnya terjalin dalam kerja sama IJ-EPA.
Sedangkan di kerja sama regional keduanya terjalin dalam ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership (AJCEP) dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
“Ada banyak perjanjian perdagangan yang sudah kita tandatangani dan sedang kita lanjutkan perundingannya. Saya berharap bahwa UMKM Daerah bisa terinformasi dengan baik dan kemudian aktif memanfaatkan perjanjian perdagangan ini," sebut Wamendag.