sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kereta Cepat Whoosh Disebut Banting Harga Tiket karena Sepi Penumpang, Ini Kata Kementerian BUMN

Economics editor Suparjo Ramalan
30/01/2024 15:41 WIB
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) buka suara terkait penerapan skema dynamic pricing atas harga tiket Kereta Cepat Whoosh.
Harga tiket Kereta Cepat Whoosh (MNC Media)
Harga tiket Kereta Cepat Whoosh (MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) buka suara terkait penerapan skema dynamic pricing atas harga tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh.

Mereka membantah jika skema dynamic pricing dilatari oleh jumlah penumpang yang kecil atau sepi.

Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, pemberlakuan dynamic pricing atau tarif dinamis tidak berhubungan dengan klaim bahwa Kereta Cepat Whoosh sepi penumpang. Menurutnya, kebijakan tersebut lebih didasarkan pada dinamisnya jumlah penumpang kereta cepat. 
 
Di mana, angka penumpang akan tergantung pada pada jam sibuk (peak hour) atau jam non sibuk (off peak hour), momen liburan (high season) atau non liburan (low season), atau hari kerja ataupun akhir pekan.

“Oh itu gak, itu dari awal uda begitu, kita lihat bahwa, gini lho kita lihat nih, kalau lagi puncak-puncaknya tinggi banget peminat. Lagi ini, bukan sepi, maksudnya kurang, yah uda kita lihat dinamis dia, lagi tinggi,” ujar Arya saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (30/1/2024). 

Arya menilai kondisi penumpang kereta cepat sama seperti dengan penumpang di pesawat. Lantaran jumlahnya tergantung pada high season dan low season.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement