“Gini lho, di mana-mana yang namanya kereta cepat ini, lawannya apa? Pesawat, pesawat naik turun gak harganya? Naik turun, naik turun, dia dinamis. Musim lagi gak peak-nya dia turun, lagi tinggi dia naik, yang pastinya ada batas atas, batas bawah kan,” paparnya.
Kendati begitu, dia mengaku bahwa Kereta Cepat Whoosh tengah mengalami penurunan penumpang saat ini. Soal sepi penumpang, lanjut dia, akan tergantung pada laporan jumlah penumpang per bulannya.
“Nanti kita lihat, tunggu aja, hari itu rame, kita tunggu aja, mungkin sekarang lagi turun, jangan berapa hari langsung kita (klaim sepi), satu ini dibilang langsung sepi, bisa aja jamnya lagi gak nih, kan nanti lihat laporan berapa banyak penumpang sebulannya, kan ada laporan dari KCIC-nya,” jelas dia.
Untuk diketahui, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan menerapkan skema dynamic pricing mulai 3 Februari 2024 mendatang. Dengan skema itu, harga tiket Whoosh untuk kelas premium economy akan berkisar Rp150.000 hingga Rp250.000.
(NIY)