Selain itu, pelaku usaha di Jatim ditengarai lebih banyak menggunakan dana internal perusahaan dalam pembiayaan investasi pada triwulan I-2021. Di tengah peningkatan kinerja investasi, kredit investasi perbankan umum Jatim pada periode laporan tumbuh melambat. Dari 3,79% (yoy) pada triwulan IV 2020 menjadi -5,36% (yoy) pada triwulan IV 2021.
"Pelaku usaha ditengarai masih berhati-hati dalam menggunakan pembiayaan dalam bentuk kredit," tandas Difi.
Sementara itu, peningkatan kinerja investasi triwulan I-2021 didorong oleh peningkatan kepercayaan pelaku usaha. Ini sejalan dengan kegiatan vaksinasi yang berjalan sesuai jadwal. Hal itu berimplikasi pada semakin luasnya pembukaan sektor-sektor produktif.
"Kinerja investasi Jatim pada triwulan I 2021 tumbuh -2,68% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan IV 2020 yang tumbuh sebesar -7,64% (yoy)," pungkas Difi. (TYO)