PIA memiliki utang sebesar 785 miliar rupee Pakistan atau sekitar Rp44 triliun. Maskapai tersebut juga mencatat akumulasi kerugian sebesar 713 miliar rupee Pakistan.
Juru bicara PIA Abdullah Hafeez Khan mengatakan maskapai tersebut menduukung proses privatisasi. Pihaknya bekerja sama dengan Ernst&Young yang ditunjuk sebagai penasihat transaksi. (WHY)