Amerika Serikat menyatakan kekhawatirannya atas "ancaman keamanan asli" ke Arab Saudi dan mengatakan akan meningkatkan dukungan untuk pertahanan Saudi.
“Salah satu area tangki minyak di Pelabuhan Ras Tanura di Wilayah Timur, pelabuhan minyak terbesar di dunia, pagi ini diserang oleh pesawat tak berawak dari laut," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh pejabat Saudi, dikutip AFP.
Serangan itu mengikuti langkah minggu lalu oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak, Rusia dan sekutu penghasil minyak mereka, yang dikenal sebagai OPEC+, untuk menyetujui secara luas tetap berpegang pada pemotongan produksi meskipun harga minyak mentah naik.
“Kesepakatan OPEC+ minggu lalu untuk menahan produksi pada level yang hampir saat ini adalah perkembangan besar yang belum sepenuhnya didiskon,” ucap Ritterbusch.
Sejatinya, Senat AS juga menyetujui tagihan stimulus USD1,9 triliun, yang diharapkan dapat meningkatkan permintaan bahan bakar karena perekonomian semakin meningkat. Kemudian, data ekonomi dari Amerika Serikat dan China juga tercatat positif.
(Sandy)