Sementara di kuartal II-2025, BPS melaporkan konsumsi rumah tangga tumbuh 4,97 persen (yoy) dan masih menjadi penopang utama ekonomi nasional, dengan kontribusi terhadap PDB tetap besar (sekitar 54,25 persen). Pergeseran gaya hidup masyarakat, termasuk meningkatnya konsumsi pada sektor jasa, ikut pengaruhi pola konsumsi.
Radhika menilai penggabungan antara meningkatnya daya beli, stabilitas inflasi, serta kepercayaan konsumen telah memungkinkan pergeseran tersebut.
Inflasi diperkirakan tetap terkendali, sekitar 2 persen di 2025 dan diproyeksikan 2,5 persen di 2026.
"Dengan inflasi terkendali dan kepercayaan konsumen yang membaik, masyarakat kini merasa cukup nyaman untuk meningkatkan belanja pada layanan, bukan hanya barang konsumsi," tutur Radhika.
(NIA DEVIYANA)