IDXChannel - Pemerintahan Biden mempertimbangkan pembatasan impor mobil pintar China dan komponen terkait di tengah meningkatnya kekhawatiran AS terhadap keamanan data.
Langkah-langkah tersebut juga akan berlaku untuk kendaraan listrik dan suku cadang yang berasal dari China, di mana pun mereka dirakit, dalam upaya untuk mencegah produsen Negeri Tirai Bambu itu memindahkan mobil dan komponennya ke Amerika Serikat melalui negara ketiga seperti Meksiko.
Melansir Reuters, Sabtu (10/2/2024), langkah-langkah ini juga dapat diterapkan pada negara-negara lain yang datanya menjadi perhatian AS.
Menurut laporan tersebut, para pejabat AS sangat mewaspai terkait data yang mungkin dikumpulkan mobil pintar, termasuk kendaraan listrik dan jenis kendaraan terhubung dan otonom lainnya.
AS Khawatir terhadap Mobil Pintar China
Banyak mobil baru saat ini, baik berbahan bakar bensin maupun listrik, dilengkapi dengan koneksi internet, sehingga menjadikannya target potensial untuk diretas.
Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo bulan lalu memperingatkan kendaraan listrik buatan China menimbulkan risiko keamanan nasional yang signifikan dan mengumpulkan sejumlah besar informasi tentang pengemudi dan lokasi kendaraan tersebut.
Persaingan yang ketat di industri ini juga mendorong para pembuat mobil untuk melengkapi mobil mereka dengan lebih banyak sensor dan perangkat lunak.