sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kilang Pertamina dan TPPI Kerja Sama Tekan Impor Petrokimia

Economics editor Athika Rahma
23/01/2022 08:08 WIB
Sinergi PT KPI dan PT TPPI merupakan kunci dalam menekan CurrentAccount Deficit (CAD) atau defisit neraca migas petrokimia dalam negeri.
Kilang Pertamina dan TPPI Kerja Sama Tekan Impor Petrokimia (FOTO:MNC Media)
Kilang Pertamina dan TPPI Kerja Sama Tekan Impor Petrokimia (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Sebagai upaya peningkatan profitabilitas bisnis kilang dan petrokimia yang dikelolanya, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) resmi menandatangani Perjanjian Pengolahan Bahan Baku dengan PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (PT TPPI). 

Direktur Utama PT KPI, Djoko Priyono mengatakan, sinergi PT KPI dan PT TPPI merupakan kunci dalam menekan CurrentAccount Deficit (CAD) atau defisit neraca migas petrokimia dalam negeri. 

Untuk menekan CAD produk petrokimia nasional, melalui Perjanjian Pengolahan Bahan Baku tersebut KPI menargetkan produksi Paraxylene yang dihasilkan TPPI mencapai angka 600 kilo ton di sepanjang tahun 2022.  

“PT KPI terus berkomitmen memaksimalkan produksi produk petrokimia bernilai tinggi mengingat masih adanya defisit neraca migas nasional saat ini. Sejak tahun 2021, kilang-kilang PT KPI telah mempertahankan reliabilitasnya untuk menyuplai bahan baku bagi TPPI. Kami optimistis di tahun 2022, dengan tetap mempertahankan optimasi feedstock dan keandalan kilang, niscaya profitabilitas kilang-kilang Pertamina juga dapat ditingkatkan,” ungkap Djoko dalam keterangannya, Minggu (23/1/2022).  

Dalam perjanjian tersebut, PT KPI berwenang mengirimkan bahan baku untuk diolah melalui fasilitas kilang PT TPPI agar menghasilkan produk bernilai tinggi seperti Gas Oil, Benzene, Pertalite, Pertamax dan Paraxylene. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement