“Nah, nanti dengan kita melakukan penataan ini akan meningkatkan utilisasi kita, tentunya di atas 40 persen, dan juga terjadi proses efisiensi yang lebih baik,” kata Hadi.
Sebagai informasi, saat ini KAEF memiliki sepuluh pabrik obat di beberapa wilayah, seperti Pabrik Sinkona (Subang), Pabrik Jakarta, Pabrik Banjaran (Bandung), pabrik Marin Liza (Bandung).
Lalu, pabrik Lucas Djaja (Bandung), Pabrik Sungwun (Cikarang), Pabrik Phapros (Semarang), Pabrik Watudakon (Jombang), dan dua pabrik lainnya yang berlokasi di Semarang dan Bali.
(YNA)