Kedua, pemerintah terus berupaya untuk menarik devisa hasil ekspor agar tersimpan di tanah air. Sejumlah aturan pendukung tengah dipersiapkan sehingga eksportir diharapkan terus menambah pasokan valas di dalam negeri.
"Yang ketiga, memang ada pemulihan kinerja di pasar surat utang atau obligasi yang membuat likuiditas valas membaik. Meski demikian saya mewanti wanti bahwa tekanan di pasar belum sepenuhnya usai," tukasnya.
Sementara itu, harga emas dunia pada perdagangan hari ini terpantau menguat di level 1.911 per USD. Harga emas terlihat tidak banyak berubah selama pekan ini, meskipun tetap mampu bertahan di atas 1.900 USD per ons troy-nya. Jika dirupiahkan, harga emas pada hari ini ditransaksikan nyaris tidak bergerak di kisaran 929 ribu per gramnya.
"Pelaku pasar selanjutnya menanti kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia. Sejauh ini kalaupun terjadi kenaikan kemungkinan kenaikan sebanyak 25 basis poin menjadi 5.75%. Namun demikian dengan kinerja rupiah yang menguat belakangan ini, BI bisa saja tidak merubah besaran BI 7 DRR," tandasnya.
(DES)