Di sisi lain, segmen bisnis kontraktor pertambangan UNTR justru masih mencatatkan penurunan kinerja. melalui anak usahanya PT Pamapersada Nusantara, hanya mencatatkan volume produksi sebesar 26,9 juta ton, lebih rendah 3,9 persen daripada produksi kuartal I-2020 sebesar 28 juta ton.
Emiten berkode saham UNTR juga mencatatkan penurunan 10,2% secara tahunan, pada kinerja overburden removal menjadi 191 juta bcm pada kuartal I-2021, dari 212,7 juta bcm pada kuartal I-2020.
(SANDY)