Selama sepuluh tahun sejak awal 1990, setiap krisis mengharuskan Ekuador melakukan pinjaman baru, penghematan besar-besaran dan privatisasi pada sejumlah perusahaan yang sebenarnya dapat memberikan keuntungan luar biasa.
Namun hal ini tak selaras dengan pengangguran di Ekuador melejit hingga 80 persen. Meningkatnya biaya produksi dan turunnya harga produk akibat impor murah memukul perekonomian masyarakat dan para petani kesulitan menjual hasil taninya.
Bangkrut
Pada 1999, dengan kondisi perekonomian yang terus menerus dilanda krisis, para elit Ekuador justru semakin sering berspekulasi. Sejumlah komoditas menjadi langka dan membuat para elit menjarah kas negara.
Kucuran dana yang ditransfer dari pinjaman Bank Dunia hingga berjumlah jutaan dolar rupanya masuk ke sejumlah rekening pribadi pejabat.
Kampanye calon presiden yang berjanji mengakhiri korupsi dan menyediakan lapangan kerja saat kampanye nyatanya selalu berhasil mencuri perhatian masyarakat. Kekacauan domestik juga tak terhindarkan kala itu.