IDXChannel - Dewi Josudirjo, Warga Negara Indonesia (WNI) yang bermukim di Stuttgart, Jerman, membagikan kisah inspiratif terkait bisnis bahan makanan yang dijalankannya secara online di negara tersebut.
Berawal dari kesulitan menemukan toko Indonesia di kotanya, Dewi bersama suaminya tergerak membuka toko yang menjual camilan dan makanan khas Indonesia.
Rasa Rindu, menjadi nama yang dia pilih untuk usahanya.
Melansir akun YouTube DW Indonesia, Dewi mengungkap alasan memilih nama tersebut.
"Kembali ke saya yang punya rasa kangen dengan makanan Indonesia dan saya juga mau cari nama yang unik yang menarik gitu. Jadi ya rasa kangen, saya main-mainkan kata-kata aja menjadi Rasa Rindu," tuturnya.
Dewi juga bercerita tentang macam-macam makanan yang paling diminati di tokonya. Menurutnya, kecap menjadi produk yang menempati posisi pertama, disusul sambal, mie instan, minyak telon, minyak kayu putih, lalu ada yang tidak biasa, yaitu jengkol dan petai.
Menjual produk Indonesia di negeri orang, tentu harus memiliki strategi.
Dewi menjelaskan langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari pengacara notaris, merekalah yang membantu proses registrasi ke kantor perdagangan tata usaha di Jerman. Tak hanya itu, Dewi harus mengikuti seminar sebelum memulai usaha,
"Harus ikut seminar karena harus tahu semua peraturan dalam proses impor ekspor ini. Kita juga harus mencari orang yang bisa membantu kita dalam pajak karena setiap bulannya kita harus submit pendapatan toko," ucap Dewi.
Menjalani bisnisnya selama dua tahun pun bukan tanpa hambatan.
"Mencari supplier tidak gampang dan semua supplier yang kita pakai itu masih yang dari Belanda. Kita juga harus tahu demand-nya orang Indonesia itu apa, bahan-bahan apa yang orang-orang di sini cari," ungkap dia.
"Kalau saya cuma tau camilan, tapi yang untuk masak kita catat apa-apa saja yang dibutuhkan. Nah itu kita harus cari dan tidak hanya satu supplier, itu berbagai macam supplier," imbuhnya. (NIA)
Penulis: Anabela C Zahwa