IDXChannel - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) mulai mengimplementasikan dua program terobosan KKP di awal tahun 2022.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, TB Haeru Rahayu mengatakan untuk menggenjot produktivitas sektor perikanan budidaya di Indonesia yakni dengan pemenuhan ekspor. Peningkatan produksi salah satunya bertujuan untuk memenuhi target ekspor, khususnya untuk komoditas perikanan budidaya.
“Dua program terobosan yang dimaksud yakni pengembangan perikanan budidaya berbasis pada ekspor dengan komoditas unggulan di pasar global. Serta pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal,” kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (7/12/2021).
Merefleksikan program terobosan tersebut, TB Haeru juga menjelaskan pihaknya fokus pada komoditas berorientasi ekspor yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, yaitu udang, lobster, kepiting dan rumput laut.
“Kami yang berada di DJPB baik pusat maupun di daerah melalui Unit Pelaksana Teknis serta bersinergi dengan lintas sektoral akan berjuang sama-sama untuk merealisasikan dan menjalankan dua program terobosan yang akan kami jalankan di tahun 2022 ini," ungkapnya.
Untuk udang sendiri sudah ada target produksi yakni 2 juta ton pada tahun 2024. Strategi KKP berupa revitalisasi tambak udang tradisional menjadi tambak semi intensif melalui peranan teknologi dengan target seluas 45 ribu hektar.
“Peningkatan produksi komoditas berorientasi ekspor jadi harga mati. Guna pemulihan ekonomi nasional selama pandemi yang masih membayangi kita semua. Salah satu komoditas yang akan kita kejar terus produksinya adalah udang karena memang udang masih jadi primadona ekspor," tegasnya.
Sementara itu, kinerja subsektor Perikanan Budidaya sepanjang tahun 2021 memberikan dampak yang cukup signifikan bagi masyarakat dan para pembudidaya.
“Kami optimis untuk subsektor di Kementerian KKP untuk Perikanan Budidaya Bisa berkembang maju dan terus diakselerasi untuk kemajuan dan pertumbuhan ekonomi di 2022 mendatang,” pungkasnya.
(NDA)