IDXChannel - Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) merekomendasikan pemberian vaksin AstraZeneca bisa dilanjutkan kembali. Hal ini dilakukan setelah Dinas Kesehatan Masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) menghentikan sementara pemberian vaksin AstraZeneca setelah ditemukan kasus kejadian ikutan pasca imunisasi.
Merespon hal ini, Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Hindra Irawan Satari, menegaskan kejadian ikutan pasca imunisasi vaksin AstraZeneca di Sulut hanya bersifat ringan. Sehingga, vaksinasi di Sulut bisa dilanjutkan kembali.
“Kami menerima laporan dari Komnas Sulut tentang adanya subjek yang mengalami menggigil, demam, pegal, dan capek. Sehingga terbit surat dari Kepala Dinas Kesehatan Masyarakat di Sulawesi Utara untuk menghentikan sementara pemberian vaksin (AstraZeneca),” ungkap Hindra dikutip dari kanal Youtube KPCPEN, Rabu (31/3/2021).
Hindra pun mengatakan bahwa pihaknya juga telah memanggil Komisi KIPI di daerah (Komda) untuk melakukan investigasi. “Untuk itu kami kemarin mengundang Komda untuk sama-sama mengkaji, setelah Komda Sulut menginvestigasi dahulu. Laporan harus diinvestigasi untuk dibuat jadi data. Dari data baru bisa kita analisis.”
“Dari data yang terkumpul, kami bersama Komda, Komnas, dari Badan POM satu-satunya badan di tingkat nasional yang meregulasi tentang keamanan vaksin dan segala terkait dengan vaksin dan obat, dan juga dengan program dengan Kementerian Kesehatan tentunya dengan imunisasi dan surveilans dan yang terkait dengan WHO juga dengan UNICEF juga kami mengadakan pengkajian,” ungkap Hindra.
Setelah dilakukan pengkajian, kata Hindra, kejadian ikutan pasca vaksinasi AstraZeneca di Sulut termasuk ringan. “Dan dari data yang masuk itu, kami pelajari satu demi satu ternyata reaksinya termasuk ringan. Kejadian ikutan pasca imunisasinya ringan.”
Hindra mengatakan reaksi tersebut hanya terkait dengan kecemasan. “Ada 4 orang yang di observasi di mana rupanya terkait dengan kecemasan. Jadi kejadian ikutan pasca imunisasi itu tidak selalu berkaitan dengan kandungan vaksin. Namun juga bisa berkaitan dengan kecemasan faktor bio psiko sosial.”
Hampir semua kasus, kata Hindra sudah sembuh. “Sehingga hampir semuanya sudah sembuh yang dilaporkan itu ya pada waktu kami mengadakan audit kemarin. Kemudian kami laporkan ke bapak Menteri Kesehatan dan bapak Wakil Menteri Kesehatan.”
Sehingga, kata Hindra, Komnas KIPI merekomendasikan vaksinasi AstraZeneca di Sulut bisa dilanjutkan. “Karena kami mengeluarkan rekomendasi bahwa KIPI yang terjadi di Sulawesi Utara bersifat ringan. Dan sebagian kecil juga berkaitan dengan reaksi kecemasan. Sehingga kami keluarkan rekomendasi ini dapat diteruskan dalam program imunisasi nasional di Sulawesi Utara.” (TYO)